Ketua PA Sanggau Sampaikan Beberapa Poin dalam Rapat Virtual dengan Pengadilan Se-kalimantan Barat

Sanggau,- Pada hari Jum’at (08/05), Pengadilan Agama Tinggi Pontianak mengadakan pengawasan dan pembinaan terhadap 11 satker yang berada di bawahnya, yaitu PA Pontianak, PA Mempawah, PA Sambas, PA Kubu Raya, PA Ketapang, PA Bengkayang, PA Singkawang, PA Sanggau, PA Sintang, PA Nanga Pinoh dan PA Putussibau. Pembinaan virtual dengan media zoom meeting tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Dr. Drs. H. Firdaus Muhammad Arwan, S.H.,M.H. didampingi Wakil Ketua, Drs. M. Shaleh. M.Hum beserta Panitera dan Sektretaris Pengadilan Tinggi Agama Pontianak.

Sektretaris Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Naffi, S.Ag., M.H memandu berjalannya pertemuan virtual tersebut dengan menyampaikan bahwa agenda yang dibahas adalah mengenai Kebijakan dan Manajemen Peradilan. Kemudian Ketua Pengadilan Tinggi Agama membuka pembahasan dengan menyampaikan tentang pentingnya sinergitas antar lini dalam organisasi di lingkungan Pengadilan Agama. Beliau juga menyampaikan bahwa dari unsur pimpinan hingga unsur tenaga honorer harus dapat saling bekerjasama untuk terciptanya pelayanan masyarakat yang prima. Selain itu, para pimpinan juga harus mencermati dan menerapkan pengawasan terhadap bawahannya sebagaimana Pasal 53 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan perubahannya. Setelah itu, masing-masing Pengadilan menyampaikan keadaan di lingkungannya berkaitan dengan pembahasan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pengadilan Agama Sanggau, M. Toyeb, S.Ag., MH. didampingi para Hakim, Panitera dan Sekretaris serta pegawai baik dari unsur kesekretariatan maupun kepaniteraan, menyampaikan beberapa poin terhadap pembahasan yang disampaikan Ketua Pengadilan Tinggi Agama tersebut, diantaranya bahwa sinergitas antar pimpinan 4 pilar telah terjalin dengan baik. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pengawasan dan pembinaan terus dilakukan dari unsur pejabat, baik struktural maupun fungsional hingga unsur honorer. Hal ini dilakukan dengan tujuan tercapainya pelayanan masyarakat yang maksimal.

Ketua PTA Pontianak Dalam paparannya Ada beberapa arahan yang disampaikan diantarannya: Pimpinan dalam setiap mengambil kebijakan harus berdasarkan musyawarah dengan pejabat terkait, sedangkan Kebijakan yang diambil harus mengacu kepada ketentuan yang berlaku dan Terhadap kebijakan yg sifatnya rigid, pimpinan tidak boleh menyimpanginya atas alasan kemaslahatan.

Ditambahkannya lagi Kemaslahatan dapat diambil sepanjang bukan terkait dengan ketentuan yg bersifat rigid, Setiap Pejabat terutama 4 pilar dan lebih khusus lagi pimpinan harus memperhatikan etika birokrasi dengan mempertimbangkan norma-norma sosial. Meskipun aturan membolehkan tetapi jika menurut norma sosial (agama, kesusilaan, kesopanan dan ketertiban) tidah pantas dilakukan, maka hal harus dihindarkan.”Tutupnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah Menyusun jadwal Pengawasan dan Pembinaan kepada 11 satker yang berada dibawahnya melalui surat elektronik tertanggal 5 Mei 2020. Adapun jadwal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jum’at, 08 Mei 2020 (Kebijakan dan Manajemen Peradilan)
2. Jum’at, 15 Mei 2020 (Administrasi Persidangan dan Pemberkasan)
3. Rabu, 20 Mei 2020 (Zona Integritas dan PTSP)
4. Selasa, 26 Mei 2020 (Kesekretariatan meliputi K3 dan Dekorum Sidang)
5. Kamis, 4 Juni 2020 (SIPP dan e-court)
6. Kamis, 11 Juni 2020 (Hukum Acara)
7. Kamis, 18 Juni 2020 (Hukum Acara dan Administrasi Kepaniteraan)
8. Kamis, 25 Juni 2020 (Zona Integritas dan SIPP). (Zuhrul)