Sambut Ramadhan Dengan Suka Cita

Pengadilan Agama Sanggau menggelar Tarhib Ramadhan pada tanggal 21 Maret 2023 dengan tema “Menjaga Produktivitas Selama Bulan Ramadhan” yang bertujuan untuk menyegarkan ingatan keluarga besar Pengadilan Agama Sanggau tentang kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan. Sebelum acara inti dalam sambutannya ketua Pengadilan Agama Sanggau H. Adi Irfan Jauhari, Lc., MA. mengutip sebuah hadits yang artinya “Barangsiapa bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan megharamkan jasadnya masuk neraka”, maka mari bergembira dan tetap menjaga produktivitas kita dalam bekerja agar puasa tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tugas. Selain itu Adi Irfan juga menyampaikan terima kasih atas kerja tim seluruh unsur pengadilan agama yang telah berhasil mencapai prestasi sebagaimana yang diumukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam Rapat Koordinasi pekan yang lalu, capaian yang diraih Pengadilan Agama Sanggau ada 5 katagori diantaranya gugatan mandiri, SIPP, IKPA Dipa 01, IKPA Dipa 04 dan Peggunaan Kartu Kredit Pemerintah, semoga soliditas ini terus dapat bertahan bahkan lebih baik lagi, pungkas Adi Irfan.

• 

Acara yang diadakan di ruang lobi lantai dua gedung pengadilan Agama Sanggau tersebut dihadiri oleh seluruh Hakim, Pegawai dan PPNPN serta ibu-ibu Darmayukti Karini. Acara inti diisi dengan taushiyah yang disampaikan oleh M. Yeri Hidayat, S.H., beliau adalah Hakim di Pengadilan Agama Sanggau, dalam tausiyahnya M. Yeri menekankan pemahaman tentang wajib berpusa, sesuai firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya “ Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagiamana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”, memahami kewajiban berpuasa sangat penting agar niat puasanya benar dan dapat melaksanakan puasa dengan penuh keimanan dan pengharapan, sehingga garansi ampunan dosa yang telah lalu dapat kita raih. Selin itu seorang mukmin juga wajib mendahulukan amalan-amalan yang wajib diatas amalan yang sunnah, karena yang sibuk dengan amalan yang sunnah diatas yang wajib mereka adalah orang-orang yang tertipu.

• 

Setelah ditutup dengan doa acara dilanjutkan dengan ramah tamah dengan suasana yang kental dengan rasa keakraban dan kekeluargaan.(MJ)